Mode Wireless Pada Mikrotik

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu

A. Pendahuluan
    Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarjab gelembang elektromagnetik.



B. Latar Belakang
   Ada beberapa mode wireless yang digunakan sesuai dengan fungsinya, diantaranya mode access point (pemancar), station (penerima).

C. Maksud dan Tujuan

   Dengan perangkat mikrotik ini dapat digunakan sesuai kebutuhan.

D. Uraian Materi
   Salah satu media interface yang terdapat dimikrotik dan digunakan untuk menghubungkan perangkat netwrok yang satu dengan yang lain diantaranya adalah wireless,berikut adalah beberapa perbedaan mode wireless di mikrotik
1.Mode Alignment Only
   Digunakan untuk membantu pada saat ponting dengan indikator beeper/buzzer pada routerbroad, seperti disaat mendapatkan sinyal bagus beeper akan berbunyi dengan otomatis dengan menambhkan script.
2. Mode AP-Bridge
   Untuk mode ini sering digunakan karena pada mode AP-Bridge ini digunakan untuk pemancar agar client yang berbeda dibawahnya bisa terkoneksi ke jaringan tersebut.
3. Mode Station
   Pada mode ini sering kita sebut dengan clinet, karen mode ini digunakan untuk penerima dari mode AO-Bridge (pemancar), dapat dikatakan sebagi penguat sinyal karena jarak yang jauh.
4. Mode Station-Bridge
   Pada mode ini hampir sama dengan mode diatas, yaitu mode Station, dimana mode tersebut bertindak sebagi client atau meperkuat sinyal dan sekaligus membridge netwrok, perlu diingat perangkat ap-bridgenya harus mikrotik juga.
5. Mode Station-Psudobridge
   Mode station-psudobridge meruoakan pengembangan dari mode station standar sama-sama menjadikan wireless sebagai clinet. Perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge supprot untuk membuat netwrok yang sifanya untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berbeda di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.
6. Mode Station-psudobridge-clone
    Hampir sama dengan mode station-psudobrige,perbedaannya pada mode ini bisa melakukan cloning mac address dari perangkat yang terhubung ke station(end user).
7. Mode Station-WDS 
    Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik.
8. Mode WDS-Slave
    Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.
9. Mode Bridge
    Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani  satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard  minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut.
10. Mode NStreme Dual Slave
    Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini  merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik.

E. Kesimpulan
    Dengan berbagai macam mode wireless,dapat mempermudah dalam kebutuhan,misal pada mode station dapat mendapatkan sinyal yang bagus walaupun jarak dari AP jauh.
G. Referensi
    http://mikrotik.co.id/


Wassalamualiakum Warahmatullahi Wabarakatu

Komentar