Assalamualikum WArahmatullahi Wabarakatu
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaanya adlah di OKTET maka kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3, dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting Class A adalah semua mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk netwrok address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 111111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Perhitungan:
F. Kesimpulan
Bila anda belum memahami mohon diulangi lagi-lagi dan lagi sampai bisa, jangan menyerah ditengah jalan dan jangan bilang tidak bisa bila belum mencobanya.
G. Refrensi
http;//romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-perhitungan-subnetting-dengan-mudah/
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu.
A. Pendahuluan
Subnetting adalah proses membagi sebuah netwrok menjadi beberapa netwrok yang lebih kecil atau yang sering disebut subnet. Biasanya subnetting digunakan untuk mencari jumlah subnet, jumlah host persubnet, block subnet dan broadcast addres. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas olek kelas-kelas IP (IP Class) A,B, dan C yang sudah diatur. Sebenarnya ada kelas D dan E tapi jarang dipakai atau diggunakan karena kelas D dan E sangat jarang digunakan karena kelas-kelas ini diperuntukkan bagi jaringan multicast dan eksperimental [riset].
B. Latar Belakang
Karena pemahaman subnetting sangat sulit maka itu saya akan memahaminya dan membagi wawasan saya tentang perhitungan subnetting.
C. Maksud dan Tujuan
Memahami perhitungan subnetting.
D. Penejelasan
Penulisan IP address umumnya adalah 192.168.1.2 Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 Lho kok bisa gitu? Ya, Karena /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet maksnya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 19992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikut adalah Subnet Mask beberapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Baiklah sekarang langsung saja kita latihan Menghitung subnetting. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan NETWROK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisis: 192.168.1.0 berati kelas C dengan subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subner, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jika kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Pertanyaan berikut adalah Subnet Mask beberapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
|
|
|---|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Baiklah sekarang langsung saja kita latihan Menghitung subnetting. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan NETWROK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisis: 192.168.1.0 berati kelas C dengan subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subner, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jika kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2² = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet
= 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari c yaitu banyaknya 0 pada okktet terakhir subnet. Jadi jumlah subnet adalah 2⁶ - 2 = 62 host. - Blok Subnet = 256-192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64+64= 128, dan 128+64= 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Bagaimana dengan host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya, Sebagai cacatan, host pertama adalah 1 angka setelag subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet beerikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bbisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk sunbnetting class C adalah sepeerti di bawah. Silahkan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnet mask lainnya.
| Subnet Mask | Nilai CIDR |
| 255.255.255.128 | /25 |
| 255.255.255.192 | /26 |
| 255.255.255.224 | /27 |
| 255.255.255.240 | /28 |
| 255.255.255.248 | /29 |
| 255.255.255.252 | /30 |
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP Address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalahh seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet ketiga, bukan seperti Class C yang "dimainkan" di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita "mainkan" di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (couenter) dari 0, 2, 3, dst.
|
|
|---|
Yak sekarang kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh netwrok address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)
Perhitungan:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2² = 4 subnet.
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 2¹⁴ - 2 = 16.382 host.
- Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid?Subnet172.16.0.0172.16.64.0172.16.128.0172.16.192.0Host Pertama172.16.0.1172.16.64.1172.16.128.1172.16.192.1Host Terakhir172.16.63.254172.16.127.254172.16.191.254172.16.255.254Broadcast172.16.63.255172.16.127.255172.16.191.255172.16..255.255
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.2555.168).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 2⁹ = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2⁷ - 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 -128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0,128)
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
| Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
| Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
| Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaanya adlah di OKTET maka kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3, dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting Class A adalah semua mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk netwrok address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 111111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Perhitungan:
- Jumlah Subnet
= 2⁸ = 256 subnet Jumlah Host per Subnet = 2¹⁶ - 2 = 65534 host Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0, 1, 2, 3, 4, etc. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
10.0.0.0 | 10.1.0.0 | … | 10.254.0.0 | 10.255.0.0 |
| Host Pertama | 10.0.0.1 | 10.1.0.1 | … | 10.254.0.1 | 10.255.0.1 |
| Host Terakhir | 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | … | 10.254.255.254 | 10.255.255.254 |
| Broadcast | 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | … | 10.254.255.255 | 10.255.255.255 |
Komentar
Posting Komentar