Pengenalan Subnetting

Assalamualikum WArahmatullahi Wabarakatu

 

A. Pendahuluan
   Subnetting adalah proses membagi sebuah netwrok menjadi beberapa netwrok yang lebih kecil atau yang sering disebut subnet. Biasanya subnetting digunakan untuk mencari jumlah subnet, jumlah host persubnet, block  subnet dan broadcast addres. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatas olek kelas-kelas IP (IP Class) A,B, dan C yang sudah diatur. Sebenarnya ada kelas D dan E tapi jarang dipakai atau diggunakan karena kelas D dan E sangat jarang digunakan karena kelas-kelas ini diperuntukkan bagi jaringan multicast dan eksperimental [riset].

 B. Latar Belakang
   Karena pemahaman subnetting sangat sulit maka itu saya akan memahaminya dan membagi wawasan saya tentang perhitungan subnetting.

C. Maksud dan Tujuan
   Memahami perhitungan subnetting.


D. Penejelasan
   Penulisan IP address umumnya adalah 192.168.1.2 Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 Lho kok bisa gitu? Ya, Karena /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet maksnya adalah:  11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 19992 oleh IEFT.
   Pertanyaan berikut adalah Subnet Mask beberapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Baiklah sekarang langsung saja kita latihan Menghitung subnetting. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan NETWROK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisis: 192.168.1.0 berati kelas C dengan subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Perhitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subner, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jika kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2² = 4 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari c yaitu banyaknya 0 pada okktet terakhir subnet. Jadi jumlah subnet adalah 2⁶ - 2 = 62 host.
  3. Blok Subnet = 256-192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64+64= 128, dan 128+64= 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,  64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya, Sebagai cacatan, host pertama adalah 1 angka setelag subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet beerikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

   Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bbisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama.  Subnet mask yang bisa digunakan untuk sunbnetting class C adalah sepeerti di bawah. Silahkan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnet mask lainnya.
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP Address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalahh seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet ketiga, bukan seperti Class C yang "dimainkan" di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita "mainkan" di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (couenter) dari 0, 2, 3, dst.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Yak sekarang kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh netwrok address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)
Perhitungan
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2² = 4 subnet.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 2¹⁴ - 2 = 16.382 host.
  3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128 + 64 = 192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
    Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
   Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakakn subnetmask CIDR /25 samapai /30. Contoh netwrok address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.2555.168).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2⁹ = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2⁷ - 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 -128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0,128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Konsepnya semua sama saja. Perbedaanya adlah di OKTET maka kita mainkan blok subnet. Kalau  Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3, dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting Class A adalah semua mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk netwrok address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask  /16 berarti 111111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Perhitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2⁸ = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2¹⁶ - 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0, 1, 2, 3, 4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
 

F. Kesimpulan 
    Bila anda belum memahami mohon diulangi lagi-lagi dan lagi sampai bisa, jangan menyerah ditengah jalan dan jangan bilang tidak bisa bila belum mencobanya.

G. Refrensi
http;//romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-perhitungan-subnetting-dengan-mudah/

   Sekian dari saya kurang lebihnya mohon dimaafkan.
Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatu.
 

Komentar